bukannya pernah kita sepakat?
sepakat untuk tidak terlihat
aku duduk
dan kamu mengangguk.
untuk saling tau
pun tak peduli orang lain keliru
lepas berikat kata
lewat surat yang tak nyata
kupikir..
dari rasa kita, kamu jua takkan mangkir
lalu nyata peduli apa kamu pada kesepakatan
rupa paham kita tak sejalan
pun ternyata kamu hapus kamu punya rasa
tiada lain kulakukan, tak tau lagi dimana harus sembunyikan rasa.
hilang.
yasudah, semua hilang.
yasudahlah :")
Tidak ada komentar:
Posting Komentar